entah apa yang membuatnya berani melakukannya, sekarang dia berada di rroftop kantor sambil menjedugkan kepalanya ke tembok perlahan- lahan
what im doin? i kiss my boss cheek...
"orang gila kamu amelia, apa yang kamu lakukan? bagaimana bisa sekarang kamu turun dan berhadapan dengan bosmu? bagaimana jika aku dipecat? atyau aku dipotong gaji paling apes?"
"ottoke..."
KRINNNG
amelia merogoh ponsel dari dalam sakunya, memandnag nama penelponnya
Pak Winan
Amelia terpaku, tak mampu menjawab telponnya
sebuah pesan di watsap muncul di LCD layar ponselnya
Dimana kamu? meeting segara dimulai, kembali ke mejamu alia.
Amelia mengacak2 rambutnya sendiri lalu bergegas turun,...
PAk Winan sudah duduk di meja rapat, Amelia segera mengambil posisi di sampingnya....sebagai seorang sekretaris, memang disinilah dia berada, sekretaris bodoh yang baper, hingga sejam yang lalu berani mencium pipi bosnya hanya karena pak bos menangis.
Winan memandang Amelia dengan tajam, dia tahu gadis itu pasti sedang menghukum diri karena tindakan agresif yang dilakukannya tadi, dia sendiri juga tidak menyangka Amelia akan seberani itu.
No comments:
Post a Comment