Tuesday, March 8, 2016

re-run 17

Macau, 2016

Turbulensi membangunkan alexa dari tidurnya, perutnya mual, segera dihisapnya permen pastilles yang selalu dibawanya kemana saja jika dia berpergian dengan pesawat.pandangannya menerawang keluar jendela, ini adalah terbang perdanaya untuk liburan sendiri lagi setelah dia jadi nyonya kevin pradipta. kevin memberinya hadiah ulang tahun ke macau, karena kevin  sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak bisa menemani Alex. 6 bulan menikah, Alexa bahagia, tidak seperti yang dia takutkan pada awalnya bahwa kevin tidak pernah mencintainya, dan menikahinya hanya karena kasihan. tidak. kevin adalah suami yang baik, perl;ahan- lahan alexa pun mulai mencintai suaminya, mencoba memberikan yang terbaik. 

bandara macau ini sangant kecil, dengan landasan yang panjang diatas laut. indah sekali pemandangannya, meskipun masih hujan rintik-rintik alexa enggan berlama-lama berada di bandar. segera dia menuju ruang imigrasi dan melangkah keluar.

"welcome to macau alexa..." ujarnya kepada diri sendiri dengan riang.

menunggu atntrian bus yang akan membawanya ke area senado square, tempat hostel yang ditempatiinya berada, masi cukup pagi, Alexa hanya berbalut kaus panjang jeans dan sneakers  dan sebuah backpack yang menemaninya cukup simple, seperti biasa tampak natural. 

Bangsa Portugis tiba dan menetap di Macau pada pertengahan abad ke-16. Dengan demikian, arsitektur kota, seni, agama, tradisi, makanan dan masyarakat mencerminkan integrasi budaya Cina, Barat dan Portugis. Macau menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat China pada tanggal 20 Desember 1999 dan menjadi wilayah otonomi tinggi di bawah prinsip 'Satu negara, dua sistem ". SAR kecil tumbuh seiring perkembangan bangunan di tanah reklamasi, dan dalam jumlah dan keragaman atraksinya. Pada tahun 2005, Pusat Sejarah Macau yang tertulis di Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai hasil dari lanskap yang unik sejarah dan budaya. Macau saat ini memposisikan diri sebagai Pusat Dunia Pariwisata dan Kenyamanan karena berkembang menjadi tujuan wisata bertaraf internasional.

Alexa terus membaca buku petunjuk travelling selama di dalam bus ini, cukup murah berkendara di macau sangat berbeda dengan kota di sebelahnya hongkong yang mematok biaya cukup tinggi 

"senado square" 

alexa bergegas menuju pintu keluar, ya.. dia sudah sampai di tujuannya. pemandangan yang hanya dilihatnya di postcard sekarang membentang di hadapannya.

"alhamdulillah gusti Allah" 

alexa menghambur masuk ke arrea senado, mengeluarkan kamera pocket dari tasnya, dan mulai mengambil gambar. sebuah pesan watsap yang masuk, menghentikan kegiatanya.

kevin pradipta : have fun dear
alexa pradipta  : honey im here... thx u so much. i luv u
kevin pradipta : kutagih sampai jakarta ya?
alexa pradipta : hahahahahaha 
kevin pradipta : lex ini lana aku ambil dari petshop, kasihan dititipin. biar aku aja yang kasih makan.

alexa terdiam, jemarinya berhenti mengetik. suaminya yang selalu ribut dengan lana itu mau mengurusi lana selama dia piknik?

alexa pradipta : yang rukun ya hon, wkwkwkwk kalian jangan berantem, i love u more more more
kevin pradipta : tapi dia tetep bobok dibawah ya lex!
alexa pradipta : mwahahahahahahaha 
kevin pradipta : see u later dear, have fun

alexa memasukkan ponselnya, memanggul lagi backpacknya dan membuka peta . yosh petualangannya dimulai

(bersambung)




No comments: