Wednesday, March 9, 2016

Re-run 21

Alexa menjauh, berjalan cepat menuju pintu keluar the venetian. Perasaannya campur aduk, rasa marah memenuhi kepalanya, “harusnya dia kutampar sekali lagi.”  . sekilas Alexa menolah lagi ke arah dia meninggalkan Abimanyu, pria itu masih berdiri disana menatapnya. Alexa buru- buru memalingkan wajahnya. “tidak, im not gonna jump into him anymore.” Setengah berlari, Alexa menuju ke halte pemberhentian bus di samping hotel.
“Tunggu Lex!”
Bim menyambar lengan Alexa, alexa meronta, tapi tangan Bim dengan kuat menahan Alexa.
“Dengarkan aku dulu Lex! Please!!! Kumohon!!”
“Fuck you.”
“Lex!!”
“Ok. What do you want from me? Nih!”
Alexa mengacungkan jari kirinya ke wajah Bim. “now im mrs. Kevin Pradipta. What do you want from me ? “
“I knew it Lex… aku mengikuti semua beritamu… aku tahu kamu menikah dengan Kevin, im happy for you..” mata Bim menatap Alex lekat-lekat, mencari bola matanya yang coklat, yang selalu menatapnya dengan kagum.
Alexa melemah, tidak lagi meronta. Ditepisnya pegangan Bim. Tangannya segera masuk ke saku jaket, air mata masih deras. Bulu matanya mengerjap.
“coffee?” BIm menunjuk coffee shop berkanopi kuning di ujung jalan  yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

“Lex…”
“What are you doin Bim..?”
“Saya kangen”
“Saya udah mati rasa.”
“Itu lebih baik.”

Mereka berpandangan, lagu incognito berjudul still a friend of mine mengalun lembut dari speaker café. Tak ada suara, hanya saling diam dan meneguk kopi masing-masiing. Banyak yang ingi diucapka, tapi mereka berdua tampaknya sepakat untuk diam.

“kamu berantakan banget sih Bim..” Alexa memecah keheningan
“karena puzzle saya gak lengkap lex”
Alexa memalingkan wajahnya ke arah meja bartender, yellow café Macau. Jadi saksi betapa cinta mereka memang takkan pernah berakhir .

No comments: