Wednesday, March 9, 2016

Re-run 20

“LET ME GO!” Alexa meronta, menjauh dari pelukan Bim, tubuhnya berbalik,
PLAK
Sebuah tamparan jatuh ke pipi abimanyu,
PLAK
Dua kali

Abimanyu terdiam, tangannya mengelus pipinya yang perih akibat tamparan Alex.
“sakit Lex… “
“sakit? Sakit mana dengan suakitnya aku menunggu kabar darimu???? Ha?? Kamu bilang kamu akan menghubungiku begitu aku sampai Indonesia. Sampai hari ini tak ada satupun sms darimu, dan kamuuuuuu!!!! Kamu menghapus nomormu dari ponselku. Kamu curang Bim!! Kamu tidak berperasaan.” Alexa terengah-engah nafasnya tak beraturan, amarahnya bercampur dengan tangisan.
Mereka berhadapan, Abimanyu menatap perempuan yang dengan sepenuh tenaga diusirnya dari kepala dan hatinya, berusaha setengah mati untuk tidak mencari tidak menekan tombol sending setiap kali rasa rindu membakar jiwanya, dan mentap profile picture watsap alexa berganti- ganti tanpa si empunya nomor sadar, selama ini Abimanyu seperti stalker ulung, memantau twitter alex, facebook alex, instagramnya seluruh akun medsos Alexa dihapalnya tanpa bim sekalipun memfollow. Dan 6 bulan setelah kegilaanya, dia menemukan postingan Alexa yang hendak ke macau di hari ultahnya. Entah darimana kesintingannya dimulai, dengan impulsive dia membeli tiket ke macau, menyusul Alexa.
Alexa tampak lebih kurus, jauh .. sangat jauh dari hari mereka berpisah di jepang, wajahnya tirus. Jika di photo profile, tidak tampak sejelas ini perubahannya. Tapi walaupun begitu auranya masih sama. Tidak cantik tapi menarik. Senyumnya yang selalu meruntuhkan hatinya, walaupun saat ini tak dilihatnya sedikitpun. Bim menarik tangannya, tak mampu mendekati Alexa.

No comments: