Tuesday, June 12, 2007

scene : Forbidden Love

Rea berjalan cepat, langkahnya lebar - lebar menyusuri teriknya trotoar. matanya nyalang, siap memangsa siapa saja yang berani mencari mati. kejadian 15 menit yang lalu, terus terbayang di mata Rea..

"Saya mau ketemu Rea.." tanya wanita cantik yang baru saja datang ke tempatku bekerja.

"saya Rea, ada yang bisa saya bantu mbak?"

PLAKK

sebuah tamparan mendarat keras dipipi Rea, sejenak Rea tertegun. mengusap pipinya yang kena tampar..

"kembalikan suami saya..." ada getaran tangis di suaranya.

"suami?" tanya Rea tak mengerti

"Dia bapak anak saya...jangan kamu ambil dia.."

Rea, mulai tersadar...pikirannya melayang, pada sesosok wajah..wajah pria yang ada di benaknya siang dan malam.

"Jangan mengancam saya, dengan ancaman yang tidak benar..saya tahu kamu BOHONG!!"

"saya gak bohong, kamu wanita jalang itu!!kamu wanita yang membuat suami saya tidak mencintai saya lagi..."

"kalau dia mencintai kamu...dia gak akan berpaling dari kamu..."

"kamu yang menggodanya...kamu yang murahan.."

"dia...mencintai saya..."

"kamu cuma jadi teman tidurnya rea...hanya mainan sementaranya.."

"saya tidak pernah ditidurinya..."

"lalu? jangan bohong....apa saja yang kamu dapat darinya?"

"sebuah ilmu, sebuah pertukaran ide, sebuah diskusi panjang, sebuah rentetan ambisi...kami saling membutuhkan..."

sejenak wanita di depan Rea terdiam, matanya mulai berkaca - kaca. Rea melanjutkan bicaranya..

"maafkan aku, aku tidak tahu...kami...akhg...aku yang salah...mgk aku yang salah..."

"aku yang kurang, aku yang mungkin kurang bisa mengimbanginya..."

Rea menghela nafas,

"Rea, kamu benar - benar tidak berhubungan fisik dengannya?"

Rea menggeleng, "Kami hanya berdiskusi sepanjang malam..."

"ternyata, jawabanmu lebih menyakitkanku..."

"tapi saya tidak tidur dengannya..."

"tapi kamu bisa memahami sisi lain dari dirinya, yang saya tidak tahu...yang saya tahu, dia hanya mencukupi nafkah lahir dan batin saya...tapi saya tidak tahu...kalau dia punya kebutuhan lain yang tidak bisa saya penuhi..."

"mbak...maaf..."

wanita itu terdiam cukup lama, memandangi Rea. lalu dia beranjak pergi...meninggalkan Rea dalam galau.

Dan disinilah Rea sekarang. Menanti sosok laki - laki itu,

"maaf ya sayang?aku lama ya?"

"anjing kamu.."

"Re!!"

"Brengsek kamu!!"

"Rea!!"

"Kamu!!bajingan beristri yang sudah bikin hidup saya kacau, kamu bikin saya jatuh cinta...kamu sudah ambil separuh nyawa saya....kamu tumpuan hidup saya...kamu jahat!!"

Laki - laki itu memeluk Rea, mencoba menenangkannya...

"Maaf Rea, bukan maksudku...aku..hanya..."

"hanya apa?!! hanya apa?!! jawab!!"

Laki - laki itu diam...

"maaf ya Rea, aku akan pergi dari hidupmu...kamu yang terbaik..tapi kamu bukan untukku.."

"pengecut!!kamu sudah ambil separuh nyawaku...dan sekarang kamu mau pergi? lalu aku?"

"maaf.."

perlahan - lahan lelaki itu melepaskan pelukannya...memandangi Rea sesaat, mencium bibirnya...lalu berbalik arah...dan pergi.

No comments: