Monday, January 4, 2016

Re-run 11

Hal ini akan kuingat selamanya, bergelayut manja di lengannya menikmati bersandar di bahunya. Menyusuri sungai di namba. Berdua saja tidak ada yg mengenal kami. Bicara bicara dan bicara, abimanyu seorang yang sangat pintar, nerd, wkwkwk pria yang tak mungkin aku lirik jika dia sekelas denganku. Hey... Wajarkan? Cewek macam aku ya yang aku lirik model2 playboy semacam Dylan. Goblog mmg aku. Biarpun bim bilang dia dulu ketua osis, ketua bla bla bla.. Ak hanya bilang kalo aku bukan penggemar tipe pria kesayangan guru. Dan dia pun akan membalas dengan komentar jahat "untung kamu pintar, kalau tidak wajah cantik gak akan masuk kriteria saya." wkwkwkwk dasar denial.

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?" bim mencubit pipiku

"Bayangin kalau kita pacaran jaman masih sekolah, pasti seru! Satunya anak terpelajar, satunya langganan masuk ruang BP." aku tertawa

"Kuputusin! Cewek macam apa itu?"

"Bisa mutusin saya?"

Aku menghentikan langkah, Bim menoleh.. Kami berhadapan dengan jarak yang dekat, matanya terpejam. "Bisa kalau saya merem lex... "

"Aku calon istri orang, kamu suami orang." aku mengucapkannya dengan terbata.

"Betul. Saya akan lihat fotomu yang paling cantik 2 minggu lagi. Saya akan bahagia untukmu."

This is our second kiss, dibawah pohon sakura, ditepi sungai di namba. Beda dengan ciuman pertama yang penuh kemarahan. Yang ini lebih manis, i will called this original sin.

No comments: